Minggu, 23 November 2014

Perbedaan antara Astronomi dan Astrologi

Astronomi (Astronomy) didefinisikan dalam kamus Merriam-Webster: “The study of objects and matter outside the earth’s atmosphere and of their physical and chemical properties.”Jadi, Astronomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang objek dan benda di luar atmosfer bumi beserta sifat secara fisik dan kimianya. Ilmu Astronomi ini mempelajari alam semesta dan benda-benda langit didasarkan pada metode serta perhitungan secara ilmiah. Perhitungan ini berdasarkan hasil pengamatan dan pengukuran dengan ketelitian yang tinggi serta menggunakan alat-alat observasi yang canggih seperti teleskop, satelit dan pengiriman pesawat angkasa serta pengolahan data menggunakan komputer sehingga pergerakan benda-benda langit bisa diperkirakan secara pasti baik untuk kondisi masa yang lalu maupun kondisi masa yang akan datang. Ilmu ini juga mempelajari hubungan dengan asal mula, evolusi, komposisi, jarak, dan pergerakan dari seluruh bagian atau bagian benda di dalam alam semesta.

Orang yang bekerja dalam astronomi disebut sebagai astronom. Para astronom ini mencoba memahami dunia di luar Bumi dengan melandaskan pekerjaannya pada observasi atau pengamatan. Pemahaman di luar Bumi ini didekati dengan pemodelan-pemodelan yang sifatnya ilmiah dengan bahasa yang digunakan untuk memahaminya adalah matematika, kimia, dan fisika. Perlu ditekankan di sini bahwa para astronom tidak pernah bisa mengutak-atik objek yang ditelitinya, berbeda dengan fisikawan yang dapat melakukan percobaan di laboratorium. Laboratorium para astronom adalah alam semesta dan hebatnya, data yang diberikan semuanya gratis.

Yang menarik adalah informasi dari langit yang didapat oleh para astronom hanyalah berupa cahaya atau lebih tepatnya berupa gelombang elektromagnetik. Dari seberkas cahaya masa lalu ini para astronom akan menafsirkan apa yang terjadi pada objek langit tersebut dengan pendekatan fisika dan matematika yang kita pahami di Bumi. Hal pokok yang dipegang para astronom adalah prinsip-prinsip dan hukum-hukum fisika berlaku sama di seluruh alam semesta.

Sedangkan, Astrologi berasal dari kata Yunani yang berarti ilmu tentang bintang-bintang. Astrologi merupakan ramalan yang dibangun melalui interpretasi pengaruh bintang-bintang dan planet-planet terhadap urusan-urusan di bumi dan nasib atau takdir manusia. Pada zaman kuno astrologi tidak dapat dipisahkan dengan astronomi. Astrologi mulai dikenal di Mesopotamia (millennium ketiga SM) dan menyebar ke India, tetapi kemudian berkembang di peradaban Yunani. Astrologi memasuki kebudayaan Islam sebagai bagian dari tradisi Yunani dan dikembalikan ke budaya Eropa pada zaman pertengahan. Menurut tradisi Yunani, surga dibagi berdasarkan menurut 12 rasi bintang zodiak, dan cahaya dan posisi bintang yang pada berbagai interval tersebut mempengaruhi kejadian dan urusan manusia. Astrologi juga merupakan bagian penting dalam peradaban Cina kuno. Horoskop pada setiap bayi yang lahir menentukan seluruh titik waktu kehidupan mereka (junctures of life). Pada pada zaman modern sekarang, astrologi masih dipercaya secara luas untuk mempengaruhi kepribadian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarlah secara bijak!